Persepsi Pengunjung Tentang Sarana dan Prasarana Objek Wisata Rumah Pohon Tabek Patah
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa komplain dari pengunjung terkait sarana dan prasarana objek wisata Rumah Pohon Tabek Patah. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasinya terdiri dari wisatawan yang pernah berkunjung ke objek wisata Rumah Pohon Tabek Patah, pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling sebanyak 89 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner menggunakan skala likert sebanyak 22 pernyataan serta telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan program SPSS 20.
Hasil penelitian terkait persepsi pengunjung terhadap sarana dan prasarana objek wisata Rumah Pohon Tabek Patah ini tergolong kategori baik (88,76%). Apabila ditinjau dari indikator variabel adalah variabel sarana (1) Perusahaan transportasi tergolong kategori baik (84,27%), (2) Hotel dan jenis akomodasi lainnya tergolong kategori baik (93,26%), (3) Restoran serta rumah makan lainnya tergolong kategori baik (84,27%), (4) Objek dan daya tarik wisata tergolong kategori baik (74,16%), variabel prasarana adalah (1) Prasarana perhubungan tergolong kategori cukup (86,52%), (2) Listrik/ penerangan tergolong kategori baik (93,26%), (3) Air bersih tergolong kategori cukup (84,27%), (4) Sistem telekomunikasi tergolong kategori cukup (91,01%), (5) Kesehatan dan keamanan tergolong kategori baik (83,15%).
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
[2] T. Putra, “a Review on Penta Helix Actors in Village Tourism Development and Management,” J. Bus. Hosp. Tour., vol. 5, no. 1, pp. 63–75, 2019, doi: 10.22334/jbhost.v5i1.150.
[3] H. Azwar, P. Pasaribu, and H. Pramudia, “Ecotourism Development in Sungai Janiah, Agam: the Paradigms From the Local Community,” J. Bus. Hosp. Tour., vol. 5, no. 2, pp. 238–248, 2019, doi: 10.22334/jbhost.v5i2.173.
[4] D. P. WULANDARI, “ANALISIS DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATATERHADAP PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KERSIK TUO KECAMATAN KAYU ARO KABUPATEN KERINCI DWI,” ensiklopedia J., vol. 2, no. 1, pp. 241–249, 2019, doi: https://doi.org/10.33559/eoj.v1i1.19.
[5] A, Yoeti, Oka. 2016. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa
[6] Sinarta, Riko Mirad. 2009. Upaya Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Simuelue Pasca
Tsunami. Medan: Universitas Sumatera Utara.
[7] Permadi, Adi. 2018. Persepsi dan Preferensi Wisatawa Muslim Terhadap Sarana dan Prasarana
Wisata Halal di Lombok (Studi Kasus Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika). Jurnal Sosial Ekonomi
dan Humaniora (JSEH):
[8] Keliwar, Said. 2015. Motivasi dan Persepsi Pengunjung Terhadap Obyek Wisata Desa Budaya
Pampang di Samarinda. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure: Samarinda.
https://ejournal.upi.edu/index.php/jurel/article/viewFile/1462/1009 (diakses pada 05 Maret 2020)
[9] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[10] Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[11] Morito, Dede. 2017. Persepsi Wisatawan Mancanegara Tentang Kualitas Pelayanan Front Desk
Agent Hotel Berbintang Empat di Kota Padang. Padang. Universitas Negeri Padang. (Skripsi yang
tidak dipublikasikan).
[12] Pengelola Objek Wisata Rumah Pohon Tabek Patah. 2020. Jumlah Kunjungan Wisatawan Rumah
Pohon Tabek Patah Lima Tahun Terakhir. Tabek Patah.