Pengaruh Potensi Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Objek Wisata Hutan Pinus Pasekan Wonogiri
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh potensi daya tarik wisata dan fasilitas wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Keputusan berkunjung wisatawan sebagai variabel dependen. Sedangkan untuk potensi daya tarik wisata dan fasilitas wisata sebagai variabel independen.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung di objek wisata Hutan Pinus Pasekan Wonogiri sebanyak 350 pengunjung yang dapat dijadikan sampel sebanyak 30 responden. Teknik probability sampling digunakan dalam penelitian ini untuk penetapan jumlah responden yang menggunakan teori Roscoe yaitu jumlah variabel dikali 10. Penyebaran kuesioner digunakan untuk pengumpulan data dan dianalisis dengan uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolineritas, dan analisis agresi linier berganda menggunakan SPSS versi 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fasilitas wisata berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Sedangkan potensi daya tarik wisata tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan. Melalui uji F bahwa variabel potensi daya tarik wisata dan fasilitas wisata secara stimulus berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan berkunjung wisatawan dengan R Square sebesar 46,3% variabel keputusan berkunjung wisatawan. Sedangkan 53,7% sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Konsumen Objek Wisata Konservasi Studi pada Pengunjung Taman Safari Indonesia II Prigen,
Pasuruan,” 2018.
[2] Baiturrahman, “Pengaruh Harga, Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Informasi Dan Layanan
Sebelum Berkunjung Terhadap Permintaan Wisata Pulau Situ Gintung-3,” 2019.
[3] R. Meilawati, “Potensi dan pengembangan obyek wisata alam gua potro bunder di kabupaten
Wonogiri,” 2008.
[4] F. U. Zakiah, “Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dalam
Membangun Infrastruktur Kota Bandar Lampung Ditinjau Berdasarkan Perspektif Ekonomi
Islam Periode 2010-2017 (Studi di Kota Bandar Lampung),” 2019.
[5] Y. P. Kristiutami, “Pengaruh Keputusan Berkunjung Terhadap Kepuasan Wisatawan Di
Museum Geologi Bandung,” vol. 4, no. 1, pp. 53–62, 2017.
[6] F. Yolanda, “Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Objek Wisata
Alahan Panjang Resort Danau Diatas Kabupaten Solok,” no. September, 2017.
[7] B. Irvian, “Pengaruh Daya Tarik dan Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung di Wisata
Bukit Bunda Kabupaten Blitar,” pp. 14–34, 2018.
[8] E. R. Aprilia and E. Pangestuti, “Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Layanan terhadap
Kepuasan Wisatawan di Pantai Balekambang Kabupaten Malang,” vol. 51, no. 2, pp. 16–21,
2017.
[9] F. A. Wiradipoetra and E. Brahmanto, “Analisis Persepsi Wisatawan Mengenai Penurunan
Kualitas Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Berkunjung,” Pariwisata, vol. III, No.2, no. 2,
pp. 129-137 ISSN: 2355-6587, 2016.
[10] A. H. Kiswanto, “Pengaruh Harga, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan Di Objek Wisata Dampo Awang Beach Rembang,” 2011