Motivasi Pengunjung Berwisata ke Daya Tarik Wisata Gunung Padang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Terdapat permasalahan yang ditemukan pada Daya Tarik Wisata Gunung Padang Sumatera Barat yaitu terdapatnya kerusakan jalan menuju puncak Gunung Padang yang membuat motivasi fisik pengujung sebagai sarana olahraga terganggu, tidak terawatnya makam Siti Nurbaya yang menjadi pusat interpersonal pada Daya Tarik Wisata Gunung Padang, tidak terdapatnya atraksi budaya seperti pameran legenda, dan masih kurangnya fasilitas releaksasi pada Daya Tarik Wisata Gunung Padang. Adanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besarnya motivasi pengunjung pada Daya Tarik Wisata Gunung Padang Sumatera Barat, menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah penelitian 96 responden. Data dikumpulkan dengan kusioner dengan skala likert yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data dengan memakai rumus penelitian rata-rata ideal (Mi) dan standar deviasi (Sdi). Berlandaskan jumlah penelitian diketahui bahwa “Motivasi Pengunjung Pada Daya Tarik Wisata Gunung Padang Sumatera Barat” diketahui bahwa motivasi pengunjung berada pada kategori buruk sebesar 56% dengan retang nilai 30 ≤ 40. Sedangkan hasil indikator motivasi fisik sebesar 42% dinilai cukup, motivasi interpersonal 41% dinilai buruk, motivasi budaya 41% dinilai baik, dan motivasi status martabat 44% dinilai cukup.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
[2] Wardiyanto, 2011, Perencanaan Pengembangan Pariwisata, Lubuk Agung: Bandung
[3] Yoeti, Oka A,2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita: Jakarta.
[4] Suwarman,Ujang. (2011). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
[5] Suwanto dan Priansa, Donni Juni. 2014. Manajemen SDM. Bandung: CV Alfabeta.
[6] VuurendanSlabbert.2011. Travel motivations and behaviour of Tourists to a
South African resort. Tourism & Management Studies, 295-304.
[7] Joseph, P. (2014). Tourism PrincipIes, PoIicies & Practices. Pondicherry:Directorate of Distance Education,PondicherryUniversity.
[8] Sugiyono (2019). Statistika untukPenelitian.Bandung : CV Alfabeta
[9] Arikunto,Suharsimi. 2010. Manajemenpenelitian. Jakarta: RinekaCipta
[10] Nuriata. (2014). Perencanaan dan pelaksanaan perjalaanan wisata konsep dan aplikasi. Bandung.
Alfabeta
[11] Desmala Sari, A. H. G. Kusumah, and Sri Marhanah, “Analisis Faktor Motivasi Wisatawan Muda Dalam Mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus,” J. Indones. Tour. Hosp. Recreat., vol. 1, no. 2, pp. 11–22, 2018, doi: https://doi.org/10.17509/jithor.v1i2.13762.
[12] L. N. Kartika, “MOTIVASI DAN PERILAKU WISATAWAN GENERASI MUDA SAAT BERWISATA DI YOGYAKARTA,” J. Ris. Manaj. dan Bisnis, pp. 47–58, 2019, doi: http://dx.doi.org/10.21460/jrmb.2018.131.303.
[13] Y. Abrian, A. Adrian, and R. Surendra, “Analysis of Factors Affecting Guest Decision in Purchase of Room Service in Hotel ‘Grand Inna Padang,’” J. Bus. Hosp. Tour., vol. 5, no. 2, pp. 193–200, 2019, doi: http://dx.doi.org/10.22334/jbhost.v5i2.165.
[14] P. and G. A. Kotler, Principle of Marketing, Global. New Jersey: Pearson, 2017.
[15] K. L. Kotler, Philip & Keller, Marketing Management, 15th ed. 2016.