Pengembangan Objek Wisata Pantai Kito Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pariwisata saat ini menjadi hal penting bagi masyarakat, pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perolehan devisa negara dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Pembangunan suatu daerah bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah tersebut dengan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif. Survey dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara hanya dilakukan pada bagian tertentu dari populasi, populasi diperoleh dari hasil pengunjung yang datang dan pedagang di sekitar Pantai Kito. Peran pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di objek wisata Pantai Kito. Peran pemerintah yang mendekati skor kurang dengan skor 127, maka peningkatan jumlah pengunjung objek wisata Pantai Kito berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Untuk itu pengembangan Obyek Wisata Pantai Kito di Nagari Pasar Lama Muaro Air Haji walaupun sudah mulai bagus namun tetap memerlukan perhatian dan pendampingan dari pemerintah setempat sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar masyarakat sangat mendukung keberadaan objek wisata Pantai Kito ini, karena dengan adanya objek wisata ini masyarakat dapat berbisnis untuk membantu perekonomian keluarganya. Mengingat sebagian besar masyarakat Nagari Pasar Lama Air Haji berprofesi sebagai nelayan, keberadaan objek wisata Pantai Kito dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dengan bekerja atau berwirausaha seperti rumah makan, tambal ban dan lain sebagainya. Diperlukannya intervensi pemerintah dalam mengembangkan objek wisata Pantai Kito memegang peranan penting, yang nantinya pengembangan objek wisata tersebut akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengunjung dan pemerintah dalam mengembangkan daya tarik wisata Pantai Kito memegang peranan penting.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
[2] C. D. Pusung, E. Taringan, and W. H. Susilo, “IMPACT OF CLINICAL NURSING COMPETENCIES DOCUMENTING NURSING CARE AFTER THE MANAGER’S CLINICAL SUPERVISION TRAINING,” J. Ilm. Perawat Manad., vol. 7, no. 2, 2019, doi: 10.47718/jpd.v7i2.805.
[3] I. Ibrahim, “PERENCANAAN PENGANGGARAN DAERAH,” J. Akunt. dan Pajak, vol. 15, no. 01, 2014, doi: 10.29040/jap.v15i01.215.
[4] I. Windrastuti, H. R. Adisasmita, and R. A. Damayanti, “Pengaruh Karakteristik Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros,” Indah Wind. H. Rahardjo Adisasmita2, R.A. Damayanti2 1Staf, 2017.
[5] Z. Martins, S. A. Paturusi, and I. B. K. Surya, “PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI AREA BRANCA METIAUT, DILI,” J. Master Pariwisata, 2017, doi: 10.24843/jumpa.2017.v03.i02.p12.
[6] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: alfabeta, 2017.
[7] D. Prasetya and M. Rani, “PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang),” J. Polit. Muda, vol. 3, no. 3, 2014.
[9] H. A. Devy, “Pengembangan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar,” J. Sosiol. DILEMA, vol. 32, no. 1, 2017.